Seekor anak merpati baru lahir
Ia keluar dari telur putihnya
Simbol luar yg menandakan kesucian hatinya
Bercicit lemah memanggil induknya
Ia pun tumbuh
Berlatih terbang menirukan kawanannya
Tapi ketika ia berkata pada induknya, "Bu, lihat sayapku!"
Sang induk nampak benci
Jika kau tak ingin aku mampu terbang
Mengapa kau mengajariku
Jangan salahkan aku yg mampu terbang melebihimu
Karena aku lahir dari darah dagingmu sendiri
Apakah kau pura-pura ketika mengajariku mengangkasa
Apakah kau tak sungguh berniat ketika memintaku terbang
Engkau kepakan sayap aku pun menirukan
Tapi ketika ku mampu melebihimu mengapa kau dendam
Kini aku telah mampu terbang tinggi melebihi awan
Ku latih anak-anakku bahkan melebihimu ketika melatihku
Tapi kini ku ragu
Jika ku terbangkan tinggi mereka apakah kau tak apa di sana
Terbang tingginya mereka akan melukaimu
Yg tak mampu mengimbangi kuatnya sayap-sayap itu
Kau tak boleh menyalahkan mereka di atas sana
Salahkan aku yg mengajari mereka melebihimu terbang
Di dalam hatiku terpendam keraguan
Siapakah yg harusnya terus belajar
Mereka anak-anak yg sedang senang berlatih terbang
Atau engkau yg merasa telah cukup berpengalaman
Lihat sayapku, bu
Dan jangan tutup matamu dengan kebencian
Karena tak ada yg mampu mengalahkan ciptaan Tuhan
Selain sisi gelap yg diam-diam sembunyi di dalam pikiran
#puisi #poets
0 Comments