Boleh jadi, apa yg menakutkan bagi kita justru akan membawa kebaikan.
Dan bisa jadi apa yg kita sukai, ternyata membawa keburukan di sisinya.
Asaa antakrohu syai-aw wahuwa khoirulakum, asaa antuhibbu syai-aw wahuwa
syarulakum._Jon Q_
Selepas isya, Jon merasa takut oleh pikirannya sendiri. Malam itu, malam
pelepasan wisuda lembaga pendidikan yg yayasannya diketuai bapaknya si
Jon. Kenapa si Jon takut?
Ada kabar, mereka membuat yayasan di dalam yayasan. Coup de etat? Kudeta
maksudnya? Orang-orang kampung paham kudeta?
Kedua, bapaknya si Jon yg ketua yayasan lembaga itu, tak diundang dalam
acara pelepasan malam itu. Mana ada lembaga pendidikan mengadakan acara
penting, pelepasan, ketua yayasan tak diundang? Ini semakin meyakinkan
kabar itu.
Ketiga, tahun lalu bapaknya si Jon diundang. Tentu, mereka tak
menyediakan waktu untuk sambutan. Mereka tak menyangka bapaknya si Jon
akan datang. Mereka kira Jon dan bapaknya itu seorang penakut. Tahun
lalu kyai-nya seorang pegawai pemerintahan. Beliau paham prosedur
yayasan, paham pendidikan, dan berilmu. Lalu mengkritiklah ia pada
lembaga itu. Mereka merasa panas. Apa yg terjadi? Pegawai pemerintahan
itu dimutasi kerja. Kenapa? Ustadz lembaga itu punya saudara anggota
dewan. Siapa berkuasa, dia menjadi 'Tuhan'. Itu semakin meyakinkan.
"Anda sudah bukan kepala sekolah di sini lagi," kata ustadz lembaga itu. "Sekolah yg anda pimpin ikut yayasan yg baru kami pimpin. Dan ini
SK-nya, saya yg memimpin sekolah ini sekarang," kudeta mulai.
"Mana akta yayasannya, Ustadz?" tanya Jon, di ruang kerjanya.
"Ini," ustadz tersebut menunjukan.
"Scope yayasannya apa, ustadz?" tanya Jon lagi.
"Scope? Sekop?" sang ustadz bingung.
Jon menahan tawa.
"Ruang lingkupnya, lokal atau nasional?" tanya Jon lagi.
"Na, nasional lah! Nasional,"
"Mana SK Kemenkumham-nya, ustadz?"
Sang ustadz diam.
"Ini SK Kemenkumham yayasan kami," Jon menunjukan. Serangan balik.
"Begini saja, ustadz, kita mubahalah saja. Ustadz kumpulkan yayasan
ustadz, saya kumpulkan yayasan saya. Biar pak kepala kementerian kota yg
menengahi. Siapa di antara kita yg salah. Dan beliau - kementerian,
siap mencabut izin operasional lembaga saya dan lembaga yg dipimpin
ustadz dan kawan-kawan. Berani?"
Sang ustadz gemetaran. Tapi, syukurlah, itu cuma mimpi yg muncul dari
rasa takut si Jon. Masih manusia juga ternyata si Jon.
#mubahalah #esai #renungan #ustadz
Bacaan selanjutnya
Jon, sang guru, dan secangkir kopi Berhala ka'bah yang melarikan diri
0 Comments