Terkadang, dunia ini memang terlihat tak adil, pilih kasih, kejam,
mengapa kita menganggap begitu? Keinginan. Antara terang dan hujan ada
mendung. Antara lahir dan mati ada hidup. Antara ulat dan kupu-kupu ada
kepompong. Kita butuh jeda waktu. Jeda yg digunakan dunia mengubah kita
yg lemah menjadi semakin sempurna._Jon Q_
Ada seorang sarjana muda. Ia insinyur dari kampus ternama. Ia arsitek
bangunan, dan ayahnya hanya petani dan pemilik kebun pohon jati. Sang
anak ingin kerja di luar negeri. Ia pintar, terampil, lulus cumlaude.
Tapi ayahnya, yg menurutnya buta huruf dan kampungan, menyuruhnya
tinggal di rumah kecil di kebun jati. Sang sarjana stress. Ia minta
pulpen dan kertas desain, ayahnya memberi golok dan gergaji. Untuk apa?
Ia meminta penggaris dan jangka, ayahnya memberi alat bor : pelubang
kayu. Ia meminta alat ukur, ayahnya memberi gergaji mesin. Mereka
tinggal di kaki gunung yg masih aktif. Sering terjadi gempa. Iseng, sang
sarjana membuat gubuk dari kayu jati yg dipasang tanpa paku. Ia
melubangi kayu tiap pasangannya. Waktu berlalu. Begitu lamban, katanya.
Saat suatu sore ia tertidur, gempa besar terjadi. Gubuknya terbuat dari
kayu, model panggung, tanpa paku. Itu cuma bergoyang tak terasa. Tapi
tidak dengan rumah ayahnya. Rumahnya dulu hancur, ayah, ibu,
adik-adiknya tertimbun reruntuhan.
***
Seorang anak balita meminta mandi dengan air hangat. Ia merengek,
dibiarkan, didiamkan. Sang ibu bukannya memasakan air, tapi justru
mencari kayu. Si balita jadi tahu, ternyata ibu mencari kayu untuk
menyalakan tungku. Tapi, ketika air sudah hangat, asap keluar dari
panci, si balita menangis lagi. Mengapa ibunya malah mematikan api.
Mengapa tidak langsung saja memandikannya di dalam panci. Tentu, itu
konyol.
***
Dunia tidak dijalankan atas perintah kita. Terkadang kita senang,
tertawa, tergoda, suatu saat semua itu bisa hilang dan menjadi sesuatu
yg terasa tak adil. Tapi ada saat-saat ketika kita masih sanggup berlari
kencang, dan keadaan ternyata memposisikan kita untuk tak bisa berbuat
apa-apa selain berdoa.
Anak sekolah belajar dulu baru menerima ujian. Tapi hidup sebaliknya,
mendapat ujian dulu baru memetik pembelajaran. Apakah bisa tanpa diuji
kita mendapat pembelajaran? Bisa, tapi tak sepenuhnya. Kita bisa berkata
permen ini warnanya merah, terbuat dari susu dan rasa strawberi.
Mungkin manis dan sedikit asam. Tapi bagaimana kita tahu sebelum
mencobanya? Kita butuh jeda waktu. Agar perjalanan kita terasa lebih
berharga.
Bacaan selanjutnya
Tugas Perpisahan
0 Comments