Jangan melawan musuh yg kau tak tahu seberapa kuat dia. Atau jangan
sekali-kali menganggap orang yg tak mau bermusuhan sebagai musuh.
Kejahatan hanya akan mengenai mereka yg melakukannya. Lihat saja._Jon Q_
Si Jon sudah pernah membayangkan tentang fitnah itu. Dia masih muda -
mungkin tak begitu tampan, berhidung panjang, kepala sekolah, anak orang
terpandang, dan sedang dalam 'pertarungan' melawan ustadz-ustadz
kacangan. Sebuah fitnah berhembus lagi.
"Ada kabar tak menyenangkan tentang sekolah kita pak," lapor seorang
guru.
"Apa itu pak?" tanya si Jon.
"Ada yg mengabarkan, guru sekolah kita ada yg berzina di gedung
belakang," kata gurunya lagi.
Jon beristighfar. Tersenyum, senyuman siap 'perang' lagi.
"Kapan kabar itu disebarkan pak?"
"Sebelum puasa,"
Jika kau ingin menghancurkan kehidupan orang, keluarganya, keturunannya,
sebarkan saja fitnah. Itu pepatah lama. Apakah benar? Mungkin. Tapi
dunia ini tak pernah berhenti. Dunia ini mungkin bukan tempat yg nyaman
untuk ditempati. Banyak perang, penderitaan, kemiskinan. Tapi tak ada yg
bertahan lama, khususnya untuk sebuah kejahatan.
Ramadan tahun lalu Jon berjibaku dengan tugas-tugas besar. Dengan
kekecewaan yg menggelikan. Mulai tertolak oleh siswanya sendiri, sampai
menolong orangtua siswa yg dikejar-kejar polisi. Tumben, ramadan ini
nampak tenang-tenang saja. Jon pun mulai resah. Justru terkadang kondisi
sepi yg lebih membahayakan. Dan malam ramadan pertama ini pun terbukti.
Dua tugas besar menanti ia lawan. Dua? Apa satunya?
Bacaan selanjutnya
Fighting Palestina itu aku
0 Comments